Nikah
menurut bahasa mempunyai makna sebenarnya hakikat dan arti kiasan, arti yang
sebenarnya dari nikah ialah’’dham’’yang berarti menghimpit’’menindih atau
berkumpul’’,sedang arti kiasany adalah;watha yang berarti setubuh atau akad yang
berarti mengadakan perjanjian pernikahan.dalam pemakain bahasa shari hari perkataan
nikah lebih banyak di pakai dalam ari kiasan dari pada arti yang sebenarnya
bahkan nikah dalam arti sebenarnya jarang di pakai pada saat ini.
Dalam
masalah perkawinan,para ahli piqih mengartikan nikah menurut arti kiasan mereka
berbeda pendapat tentang arti kiasanyang mereka .imam abu hanifah memaknakan
arti setubuh sedangkan imam asy-syafi’i memakai arti mengadakan perjanjian
perikatan.
Jadi
nikah adalah;sebuah akad yang menyebabkan masing-masing orang dari sepasang
mempelai boleh berhubungan badan dengan pasangannya,dengan tujuan untuk
membentuk sebuah keluarga yang baru.
Seorang
tidakla menikah hanya untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya,mencari kepuasan
diri,bermain main, mengisi waktu untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi.akan
tetapi hendaknya dia menikah karna beberapa paktor tertentu yang semuanya
mengarah pada satu hal,yaitu memberikan pengabdin kepada agama
1.pernikahan
merupakan bentuk ketaatan seseorang kepada alloh dan ujud kepatuhan kepada syariat-syariat
nya bagi seorang pemuda ataupun seorang pemudi yang memiliki kemampuan untu
menikah,sementara dia memiliki hasrat seksual tinggi(sehingga sulit
mengontrolnya),berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan perintah
alloh dan menjauhi larangan nya.sebagai mana sabda rosululoh saw,yang artinya(wahai
segenap kaum muda,barang siap di antara kalian yang mampu untuk menikah,maka
hendaklah dia menikah.akan tetapi barangsiiapa yang tidak memiliki kemampuan untuk
itumaka hendaklah dia berpuasa,karnasesungguhnya puasa itu merupakan perisai
baginya)
2.untuk
mendekatkan diri kepada perbuatan-perbuatan yang baik dan menjauhkannya dari
perbuatan-perbuatan buruk,karna pernikahan itu separuh dari agama dan salah
satu paktor penambahan keimanan.
Sabda
rosululoh saw(barang siapa yang telah menikah,maka sungguh dia telah
menyempurnakan separuh imanya.karna itu hndaklah dia bertakwa kepada alloh pada
separohnya yang lain)
3.untuk
menjaga kesucian diri
Barang
siapa yang menikah untuk menjaga kesucian diri maka alloh akan memberikan
kepadanya apa yang dia inginkan,membantunya dalam menggapai mahliga
pernikahan,mempermudah jlan-jalannya menuju’’gerbang’’pernikahan,menundukkan
untuknya paktor-faktor pendukung pernikahan serta akan membukakan untuknya
pintu-intu pernikahan
Sabda
rosul saw(3 glongan yang pasti alloh akan menolong mereka,yaitu -orang yang
berjihad di jalan alloh-buhudak yang mukatab yang ingin melunasi
tanggungannya-dan orang yang menikah karna ingin menjaga kesucian drinya.)
4.perikahan
dengan maksud untuk menrikan sebuah keluarga muslim dan mempersiapkan rumah
tangga yang islami,yaitu rumah tangga yang di dasari pada aspek
ketaqwaan,keimanan,aklak dan ihsan ini merupakan salah satu maksud tertinggi
dan tujuan paling utama dari pernikahan
5.sebagai
orang shaih agar dia dapat mengetahuwi perjalanan hidup dan tngkat ibadah
orang-orang sebelumnya contoh untuk hal ini adalah laki-laki yang menikahi
mantan istrinya,umar ibnu khaththab ketika dia di tanya’’mengapa kamu menikahi
mantan istri,umar diaun menjawab:’’aku menikahi agar aku dapat mengetahuwi
ibadah,umar pada alam hari.
6.pernikahan
terkadang di lakukan dengan tujuan menjaga kesucian seorang wanita muslimah
yang yatim,fakir atau dalam kondisi-kondisi sejenisnya.
7.pernkahan
juga terkadang bertujuan mengasuh anak-anak yatim,membantu orang yang
membutuhkan,dan merngankan beban orang yang tidak punya,sbab di antara
anak-anak yang yatim.
Jadi
tujuan menikah itu tidklah satu tujuan melainkan banyak tujuan semta-mata untuk
alloh bkan untuk lainya sebaga cara untuk semakin dekat kepadanya(alloh) akan
tetapi perlu di ingat memilih calon istri itu haruslah yang memiliki keriteria
sebagi berikut ini:
1.agama.
2.aklak.3kecantikan.4.subur.5.masih
perawan.6.memilih nasab(garis keturunan yang baik)7.bukan kerabat
dekat.8.sekufu (setra dalam tingkat keilmuan yang di miiki,atau suami memiliki
tingkat keilmuan yang lebih tinggi dari pada istrinya)9.maharnya ringan.
Keriteria
wanita yang jangan kamu nikahi.
1.annanah(wanita
yang sering merintih dan mengeluh)
2.mannaanah(wanita
yang sering menyebut-nyebut pemberian kepada suami)
3.hannaanah(wanita
yang merindukan suami lain atau anak dari suami lain.
4.haddaakoh(wanita
yang setiap kali melihat barang akan selalu tertarik kepadanya dan akan
menyuruh suaminya untuk memberi barang tersebut.
5.syaddaakoh(wanita
yang lebar mulutnya atau banyak bicara.
Oleh
sebabitu wahai para pemuda yang belum
merasakan yang namanya menikah maka berhati-hatilah untuk mencari pasangan yang
anda harus pinang karna di zaman eragelobalisasi ini banyak hal yang jarang di
perhatikan oleh para calon pengantin,perinsip yang harus kita tanamkan pada
diri kita adalah kita bersal dari alloh maka hendaklah perbuatan kita itu
mengacu kepada agama alloh maka bersegerahlah untuk menikah bagi orang yang
mampu moril maupun matril karna menikah itu akan membuat kita lebih dekat
dengan alloh swt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar